Paku di Pagar
Anton adalah seorang anak yang memiliki tabiat yang kurang baik. Gampang sekali
marah, memaki, ataupun mengomel, kepada siapa saja. Suatu hari ayahnya memberikan sekantung paku seraya berpesan, setiap kali Anton
marah, memaki atau mengomel, ia harus menancapkan sebuah paku pada kayu pagar
belakang rumah. Di hari pertama saja, Anton menancapkan 27 paku.
Hari demi hari berikutnya ia mampu mengurangi jumlah paku yang mesti ditancapkan. Lama-lama ia menjadi sadar, bahwa ternyata lebih mudah mengendalikan emosinya
daripada harus menancapkan paku di pagar belakang rumah. Ia melaporkan hal itu pada sang ayah. Setelah itu ayahnya menyarankan, mulai sekarang Anton diharuskan mencopot kembali
satu paku setiap kali ia berhasil mengendalikan emosinya. Pada akhirnya Anton berhasil mencopot semua paku yang tertancap pada kayu pagar
tersebut. Sang ayah kemudian menggandeng Anton melihat pagar kayu. "Kau telah melakukan sesuatu yang baik anakku. Namun, lihatlah kayu besar
ini sekarang berlubang-lubang, tidak mulus lagi. Inilah cermin .. baca selengkapnya di Paku di Pagar Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Tidak ada komentar